Stadion Sriwedari atau
antara tahun 2003-2011 sempat berganti naman menjadi Stadion R. Maladi adalah
sebuah stadion di Kota Surakarta . Stadion Sriwedari merupakan salah
satu stadion tertua di Indonesia
yang menjadi stadion tempat dilangsungkannya Pekan Olahraga Nasional (PON) I
pada tanggal 9 September 1946. Sekarang stadion ini menjadi Monumen PON I. Saat
ini stadion digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola besar dan konser
musik.
Sejarah
Pada tahun 1932, Sri
Susuhunan Paku Buwono X dari Keraton Surakarta berinisiatif untuk membangun
sebuah stadion untuk kegiatan olahraga kerabat Karaton dan kalangan pribumi.
Stadion ini merupakan stadion pertama yang dibangun oleh bangsa Indonesia .
Sedangkan stadion-stadion lain saat itu dibangun oleh orang Belanda. Sedangkan
khusus di Soerakarta
saat itu, atlet sepakbola bumiputra hanya boleh main di
lapangan Alun-alun Kidul, tanpa alas kaki. Melihat perlakuan yang tidak adil
tersebut membuat R.M.T Wongsanegoro mengusulkan kepada Raja Surakarta untuk
membangun Stadion yang dikhususkan menampung atlit bumiputra. Kemudian Raja
yang berkuasa sejak tahun bedirinya klub Rood-Wit itu langsung setuju, orang
nomor satu yang terkenal sangat menaruh perhatian terhadap sepakbola ini
memberikan lokasi di Kebun Suwung (Kelurahan Sriwedari). Perencana stadion
dipercayakan kepada Mr. Zeylman dengan menghabiskan biaya sebesar 30000 gulden,
dan pelaksa pembangunan sendiri dilakukan oleh R. Ng. Tjondrodiprojo beserta
100 pekerjanya selama 8 bulan. Stadion yang berbentuk oval dan dilengkapi
dengan trek untuk bermain atletik dan lampu sorot di setiap sudut ini selesai
pada tahun 1933. Peresmian Stadion Sriwedari dilakukan oleh G.P.H Hargopalar
atas nama Sri Susuhunan. Bangsa Belanda meminta agar bisa menggunakan stadion
megah tersebut. Akhirnya terpaksa Persis Solo dan anggotanya hanya bisa
menggunakan stadion tersebut pagi dan sore dan malam menjadi hak Voetbal Bond
Soerakarta (Klub Sepakbola Belanda). Untuk selanjutnya, stadion tersebut pada
tanggal 9-12 September 1948 juga dijadikan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga
Nasional (PON) pertama. Dan sampai sekarang setiap tanggal 9 September juga
dijadikan sebagai hari olahraga
Pengubahan nama
Pada tanggal 4 Agustus 2003,
pemerintah Kota Solo yang dipimpin oleh wali kota Slamet Suryanto mengubah nama Stadion
Sriwedari menjadi Stadion R Maladi sebagai penghormatan atas jasa-jasa mantan
Menteri Olahraga yang sekaligus desainer stadion tersebut. Oengubahan nama
stadion itu atas usulan Paguyuban eks Tentara Pelajar Brigade 17 Surakarta.
Semula nama R Maladi akan diabadikan sebagai nama stadion Manahan. Namun dengan
alasan kesejarahan, Pemkot akhirnya memutuskan untuk menggantikan nama Stadion
Sriwedari. R. Maladi adalah mantan presiden PSSI periode 1950-1959. Bahkan
Maladi juga pernah menjadi penjaga gawang PSSI. Di dunia kesenian, Maladi
seorang pencipta lagu keroncong yang handal. Pada masa awal kemerdekaan, Maladi
memimpin Tentara Pelajar dalam pertempuran melawan Belanda yang kemudian
dikenal dengan Serangan Umum 4 Hari di Solo. Pada November 2011 stadion ini
dikembalikan lagi namanya menjadi Stadion Sriwedari. ( id.wikipedia )